Welcome


WELCOME TO CORETAN PASCAL

Thursday, 10 March 2016

Waktu Adalah Ruang Kosong

Detik, menit, hari, minggu, bulan, tahun sampai zaman. Tanpa disadari kita terus berjalan diantara waktu yang terus berlari. Aku, kamu, kita, bahkan mereka berlomba-lomba mendrama sebuah cerita. Aku adalah wayang, kamu juga wayang, lalu apakah mereka ? Lalu siapa dalangnya ? Waktu adalah dalang dari perwayangan, waktu adalah alur dan cerita, waktu adalah kenangan manis dan pahit, waktu adalah cita-cita dan harapan, kadang juga waktu menjadi sebuah ketidak pastian, dan, “waktu adalah sebuah ruang kosong”.
Hari ini mungkin adalah hari ulang tahunmu, jadi coba ingat kebelakang, sudah berapa tahunkah kamu ? Sudah berapa teman yang kau miliki sampai saat ini ? Sudah berapa banyak kah kamu bergonta-ganti pacar samapai saat ini ? Sudah berapa kenangan manis dan pahit yang sudah kamu lewati ? Tentu banyak dan tak terhingga, bagaimana tidak, karena setiap detik adalah kenangan yang akan mulai terlupakan seiring berpajalan waktu dan kehidupan.
Membuat dan menghancurkan, merasakan dan melupakan, dunia selalu saja terlihat seperti itu. Membosankan !! Aku ingat masa dimana aku pernah kecil, bermain dan terus bermain, merajut kehangatan melalui persahabatan, membuat setiap detiknya menjadi sulam-sulam kenangan penuh makna, tapi seiring berjalannya waktu semuanya mulai terlupakan, entah menghilang, dilupakan atau pergi tanpa permisi, semua tiba-tiba pergi. Membosankan !! Aku terlelap dan terlena oleh mimpi panjang, ketika ku terbangun dan menyadari, semuanya sudah benar-benar mati. Setiap kebahagian, kehangatan, persahabatan, teman, kerabat dan keluarga tiba-tiba menghilang, meski sayu kudengar sebuah teriakan tapi sungguh aku tak mampu lagi menjangkaunya.
Perputaran, siklus dan kehidupan hanya sebuah angka di balik koma, namun waktu adalah angka utuh yang menjadi sumber dan arah perjalanan, kemanapun kaki melangkah bayangan waktu selalu bergentayangan, bayangan masa lalu, kehidupan sekarang, dan cita-cita masa depan, seolah menjadi sebuah kesatuan yang benar-benar tidak bisa dibedakan, aku ini sebuah masa lalu, kehidpan sekarang, atau malah hanya angan-angan ?! Sering sekali aku berimajinasi andai waktu dapat berhenti, ijinkan aku istirahat dari jalan panjang yang tak berkeseduhan ini.
Siklus terus berputar, zaman berganti, peradaban baru dimulai, tapi waktu tetap saja begitu, berjalan, berputar, berlari tak pernah berhenti. Berputar diantara siklus dan rutinitas adalah sebuah kebosan mutlak, dimana aku berputar dan terus berputar dengan pemandangan yang itu-itu saja. Membosankan !! Sekarang benar-benar kusadari waktu itu seperti sebuah siklus perputaran itu-itu saja yang benar-benar membosankan, dan percayalah sejauh apapun langkahmu, semanis apapun kenanganmu, seromantis apapun kisah cintamu, sepahit apapun kesialanmu, itu semua hanya masalah waktu sampai menjadi kekosongan kembali dan terlupakan, karena waktu adalah ruang kosong.