Ketika itu gw lagi duduk santai dipekarangan depan sembari genjreng-genjreng gitar, tiba-tiba pas asik maen gitar botol jatuh dari atas didepan pekarangan rumah gw. Kaget kan gw, langsung gw check. Ternyata botol bagus yang sangat berkilau sperti berlian. Namun perhatian gw lebih tertuju dengan chip kecil yang ada didalamnya, gw penasaran kan gw check ternyata itu sejenis memory micro sd yang sangat canggih. Gw langsung check di laptop, mata gw tertuju pada satu folder yang ada didalamnya, itu sebuah dokument singkat yang berupa tulisan yang bercerita tentang kehidupan masa depan. gw kaget disitu, ada benda dari masa depan jatuh didepan rumah gw. Yang lebih mencengangkan ternyata dari tulisan yang gw baca itu ga seperti apa yang kita bayangkan sebelumnya dimasa depan. Robot, teknologi canggih, kehidupan mewah dan serba ada, semua tidak seperti itu ! Yang ada dunia malah kaya dineraka, hancur dan berantakan. Jadi langsung aja, ini cerita yang orang dari masa depan itu buat :
Pesan ini kami buat sengaja untuk warga dimasa sebelumnya. Kami membuat ini karena kami tak ingin anak dan cucu kalian merasakan seperti apa yang kami rasakan disini. Tentu kami tidak bisa menyalahkan kalian, tapi harus bagaimana lagi dunia kami sudah terlanjur hancur dan rusak, itu krena ulah kita semua. Dahulu dunia kita memang hijau, subur, air mudah dicari, binatang hidup bebas, udara segar bebas dan gratis. Namun dimasa kami ini tumbuhan yang hijau sangat lah langka, tanah tandus dan kering seperti di gurun pasir, bahkan bisa lebih panas lagi, jika malam hari suhu disini bisa mencapai 100˚C dan malam bisa mencapai 120˚C, betapa panas bukan. Hewan dan makhluk kecil lainnya sudah sangat langka, hanya bagi makhluk yang dapat menyesuaikan diri dengan sempurna yang bisa bertahan hidup. Kami para manusia dimasa ini dapat menyesuaikan diri, namun morfologi kami berubah dan beradaptasi, badan kami kecil dan kurus, kepala kami semua botak tak terkecuali wanita, karena faktor suhu yang sangat panas. Kulit kami sangat hitam dan kering penuh dengan minyak akibat dari suhu panas yang sangat ekstrim. Tidak hanya itu, tahukah kalian bahwa ternyata dimasa kami ini harga air dan udara segar lebih mahal dari pada emas, intan, dan berlian yang paling indah sekalipun. Untuk mendapatkan satu gelas air kecil kami haru bekerja selama satu hari penuh, sedangkan untuk mendapat udara segar kami harus menukar sembilah gelas air dengan spot selama 1-2 jam, seperti penyewaan. Bahkan para pemimpin negara mengalihkan semua pasukkan militernya untuk menjaga wilayah-wilayah yang masih menyimpan stock air segar dan udara segar, jika air dari salah satu spot dicuri oleh negara lain, maka akan terjadi perang, maka dari itu emas dan berlian sekalipun sudah tak berharga. Kami hanya mandi mungkin hanya satu minggu sekali, itu juga jikalau kami mempunyai stock air lebih. Makanan yang kita makan hanya berupa batang, dahan, dan daun kering yang tersisa karena begitu sulitnya tumbuhan segar tumbuh. Dahulu aku juga bagian dari kalian, aku dulu juga merasakan segarnya udara bebas, jernihnya yang menghampar luas, panorama hijau sepanjang jalan, binatang yang lari dan berterbangan bebas, dan semua itu gratis dan bisa kapan saja dinikmati. Namun aku dahulu sering membuang sampah sembarangan, menghabis-habiskan air untuk hal yang tak perlu, tidak menjaga lingkungan sekitar, dan satu penyesalan yang terdalamku adalah dengan membiarkan semua ni merusak duniaku, seharusnya dulu kucegah dan tak kubiarkan semuanya itu terjadi jika akhirnya dunia ku harus hancur. Dahulu tumbuhan hijau bisa ditemukan di sepanjang jalan, hewan-hewan kesana kemai disepanjang pematang, dan air biru jernih sejauh mata memandang, namun sekarang semuanya itu hanya sebuah cerita yang bisa kuceritakan kepada anak-cucu ku. Jadi pesan kami dari masa depan, “Tolong Jaga Dan Rawat Bumi Kami”, agar semua tidak terjadi seperti yang telah kalian ketahui tadi, demia kalian dan juga anak-cucu kalian,..
Pesan ini kami buat sengaja untuk warga dimasa sebelumnya. Kami membuat ini karena kami tak ingin anak dan cucu kalian merasakan seperti apa yang kami rasakan disini. Tentu kami tidak bisa menyalahkan kalian, tapi harus bagaimana lagi dunia kami sudah terlanjur hancur dan rusak, itu krena ulah kita semua. Dahulu dunia kita memang hijau, subur, air mudah dicari, binatang hidup bebas, udara segar bebas dan gratis. Namun dimasa kami ini tumbuhan yang hijau sangat lah langka, tanah tandus dan kering seperti di gurun pasir, bahkan bisa lebih panas lagi, jika malam hari suhu disini bisa mencapai 100˚C dan malam bisa mencapai 120˚C, betapa panas bukan. Hewan dan makhluk kecil lainnya sudah sangat langka, hanya bagi makhluk yang dapat menyesuaikan diri dengan sempurna yang bisa bertahan hidup. Kami para manusia dimasa ini dapat menyesuaikan diri, namun morfologi kami berubah dan beradaptasi, badan kami kecil dan kurus, kepala kami semua botak tak terkecuali wanita, karena faktor suhu yang sangat panas. Kulit kami sangat hitam dan kering penuh dengan minyak akibat dari suhu panas yang sangat ekstrim. Tidak hanya itu, tahukah kalian bahwa ternyata dimasa kami ini harga air dan udara segar lebih mahal dari pada emas, intan, dan berlian yang paling indah sekalipun. Untuk mendapatkan satu gelas air kecil kami haru bekerja selama satu hari penuh, sedangkan untuk mendapat udara segar kami harus menukar sembilah gelas air dengan spot selama 1-2 jam, seperti penyewaan. Bahkan para pemimpin negara mengalihkan semua pasukkan militernya untuk menjaga wilayah-wilayah yang masih menyimpan stock air segar dan udara segar, jika air dari salah satu spot dicuri oleh negara lain, maka akan terjadi perang, maka dari itu emas dan berlian sekalipun sudah tak berharga. Kami hanya mandi mungkin hanya satu minggu sekali, itu juga jikalau kami mempunyai stock air lebih. Makanan yang kita makan hanya berupa batang, dahan, dan daun kering yang tersisa karena begitu sulitnya tumbuhan segar tumbuh. Dahulu aku juga bagian dari kalian, aku dulu juga merasakan segarnya udara bebas, jernihnya yang menghampar luas, panorama hijau sepanjang jalan, binatang yang lari dan berterbangan bebas, dan semua itu gratis dan bisa kapan saja dinikmati. Namun aku dahulu sering membuang sampah sembarangan, menghabis-habiskan air untuk hal yang tak perlu, tidak menjaga lingkungan sekitar, dan satu penyesalan yang terdalamku adalah dengan membiarkan semua ni merusak duniaku, seharusnya dulu kucegah dan tak kubiarkan semuanya itu terjadi jika akhirnya dunia ku harus hancur. Dahulu tumbuhan hijau bisa ditemukan di sepanjang jalan, hewan-hewan kesana kemai disepanjang pematang, dan air biru jernih sejauh mata memandang, namun sekarang semuanya itu hanya sebuah cerita yang bisa kuceritakan kepada anak-cucu ku. Jadi pesan kami dari masa depan, “Tolong Jaga Dan Rawat Bumi Kami”, agar semua tidak terjadi seperti yang telah kalian ketahui tadi, demia kalian dan juga anak-cucu kalian,..