Welcome


WELCOME TO CORETAN PASCAL

Sunday, 3 July 2011

Petani Dan Kehidupannya


Saya ingin menulis sesuatu, ini kisah tentang tentang malangnya nasibahli cangkul dibumi Pertiwi ini. Kisah ini terinspirasi ketika saya sedang melaju diatas motor dan saya melewati daerah pertanian (persawaahan) saya melihat beegitu tandus, kering, dan semua padi-padinya mati karena kekeringan. Begitulah gambaran tentang kehidupan petani di Indonesia, mereka seperti tersingkirkan, tak diabaikan, tak diperhatikan dan terkesan disia-siakan, padahal mereka sesungguhnya berjasa sangat besar kawan. Bagaimana tidak ?? Dari mana nasi yang kita makan kalau bukan dari jerih payah mereka. Terkadang kita menyia-nyiakan hasil kerja keras mereka, kita membuang nasi sesuka kita, menghambur-hamburkannya. Tapi kini ku mulai sadar akan hal itu, karean jika benar demikian kita sama saja denagn tidak menghargai jasa mereka, benar-benar tindakan yang tak terpuji bukan ?? Maka dari itu kita harus lebih bisa menghargai jasa-jasa mereka denagn tidak membuang-buang nasi atau beras yang kita punya. Mereka saja para petani sangat peduli pada kita, bagaimana tidak ? Coba kalian pikirkan, jika saja para petani hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak menghiraukan kita, pasti mereka tidak akan mau menjual hasil panennya itu, mereka pasti lebih memilih memakainya sendiri soalnya itu jerih payah dan penantian panjangnya, tapi tidak demikian bukan ? Masih banyak beras dan nasiyang beredar dipasaran bukan ? Benar-benar sikap nasionalisme yang tinggi yang patut jadi suri teladan. Tapi sayangnya lagi mereka tidak terlalu diperhatikan oleh kalangan atas. Semoga semua yang baca post ini sadar akan pentingnya seorang petani di Indonesi kita. Terutama bagi kalangan atas yang mempunyai posisi penting, tolong lebih melihat kebawah, lebih memperhatikan mereka yang patut diperhatikan, mereka berjasa tak adakah sedikit perhatian untuk mereka?
Sekian dulu.





-PASCAL-

Friday, 1 July 2011

Masih Dijajah

Indonesia tercinta, Indonesia pujaan bangsa, betapa subur nan indah dataran bumi Pertiwi kita. Sayang, kemerdekaan belum bisa kita rasakan seutuhnya. Bagaimana mungkin bisa dibilang merdeka jika ketergantungan dan kuasa masih berada ditangan negara – negara tetangga. Mungkin dahulu negara-negara tetangga mejajah secara terbuka melalui perang senjata namun sekarang penjajahan tidak hanya dalam benuk fisik saja, melalui media, budaya, perdagangan, atau kerjasama politik yang sebenarnya tujuan memanfaatkan dan menusuk kita dari belakang. Sangat disesalkan memang, seharusnya sebagai bangsa yang merdeka kita bisa lebih mandiri menghadapi era globalisasi ini. Bukan hanya bergantung negara tetangga hingga akhirnya kita sendiri yang dimanfaatkan, dijajah, dan bukan tidak mungkin suatu saat negara kita diambil aih oleh mereka. Sebagai anak bumi pertiwi saya merasa sangat kecewa ketika melihat penjajahan ternyata masih membelenggu bangsa ini, memang awalnya tidak kita sadari semua bentuk jajahan non fisik ini, tapi ketika kalian pikirkan kembali kalian pasti dapati negeri ini seperti dibawah kendali negara-negara kuasa. Bagaimana tidak, coba lihat semua budaya kita, masih adakah anak-anak zaman sekarang mengenal budaya bangsa kita ?? namun jika ditanya tentang budaya barat, pasti mereka tahu. Kemudian maraknya narkotika yang beredar dinegara kita, dari mana asalnya kalo bukan dari negara-negara penjajah. Ada lagi yaitu dalam bentuk pornografi, benar-benar budaya yang tak sesuai dengan norma bangsa kita. Begitu banyak bentuk jajahan non fisik yang bertujuan merusak bangsa ini, apa lagi semua itu biasanya rentan mengincar anak-anak, kenapa ?? Karena para perusak bangsa itu pintar, dia tahu bahwa dia anak-anak ialah penerus bangsa yang suatu saat akan menggantikan posisi para pendahulunya, ia tak bisa menghancurkan pendahulunya tapi mereka bisa hancurkan penerusnya. Prlahan tapi pasti ?! bukan tidak mungkin. Maka dari itu sebisa mungkin kita jaga budaya tradisi kita, pertahankan dan terus berpedoman pada norma dan ideologi bangsa kita. Mengenal budaya atau bangsa lain boleh saja, bahkan bisa dibilang sangat perlu untuk mengenal dan mengetahui bangsa lain, namun kita harus bisa jaga diri ditengah derasnya arus globalisasi ini jangan sampai terbawa arus dan kemudian dengan mudah mereka hancurkan bangsa kita. Sekian infonya, untuk kita renungkan semua ini,..
saya berharap semua pembaca posting ini sadar akan pentingnya arti kebersamaan dan persatuan dan sadar bahwa negara kita ini masih diblenggu oleh penjajahan, jangan sampai negara kita hancur karena ulah kita sendiri ya kawan,..



^^
-Pascal-