Saya ingin menulis sesuatu, ini kisah tentang tentang malangnya nasibahli cangkul dibumi Pertiwi ini. Kisah ini terinspirasi ketika saya sedang melaju diatas motor dan saya melewati daerah pertanian (persawaahan) saya melihat beegitu tandus, kering, dan semua padi-padinya mati karena kekeringan. Begitulah gambaran tentang kehidupan petani di Indonesia, mereka seperti tersingkirkan, tak diabaikan, tak diperhatikan dan terkesan disia-siakan, padahal mereka sesungguhnya berjasa sangat besar kawan. Bagaimana tidak ?? Dari mana nasi yang kita makan kalau bukan dari jerih payah mereka. Terkadang kita menyia-nyiakan hasil kerja keras mereka, kita membuang nasi sesuka kita, menghambur-hamburkannya. Tapi kini ku mulai sadar akan hal itu, karean jika benar demikian kita sama saja denagn tidak menghargai jasa mereka, benar-benar tindakan yang tak terpuji bukan ?? Maka dari itu kita harus lebih bisa menghargai jasa-jasa mereka denagn tidak membuang-buang nasi atau beras yang kita punya. Mereka saja para petani sangat peduli pada kita, bagaimana tidak ? Coba kalian pikirkan, jika saja para petani hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak menghiraukan kita, pasti mereka tidak akan mau menjual hasil panennya itu, mereka pasti lebih memilih memakainya sendiri soalnya itu jerih payah dan penantian panjangnya, tapi tidak demikian bukan ? Masih banyak beras dan nasiyang beredar dipasaran bukan ? Benar-benar sikap nasionalisme yang tinggi yang patut jadi suri teladan. Tapi sayangnya lagi mereka tidak terlalu diperhatikan oleh kalangan atas. Semoga semua yang baca post ini sadar akan pentingnya seorang petani di Indonesi kita. Terutama bagi kalangan atas yang mempunyai posisi penting, tolong lebih melihat kebawah, lebih memperhatikan mereka yang patut diperhatikan, mereka berjasa tak adakah sedikit perhatian untuk mereka?
Sekian dulu.
-PASCAL-
Sekian dulu.
-PASCAL-
No comments:
Post a Comment