PENGERTIAN LOKALISASI
Lokalisasi adalah istilah yang
berkonotasi sebagai tempat penampungan wanita penghibur dan Wanita Tuna Susila
(WTS). Atau juga Kawasan Pelacuran yang dimana berisi wisma esek2, cafe Dangdut
dan panti pijat pelacuran plus2 yang berjejer rapidikawasan jarak tersebut. Biasanya
lebih dari ratusan wanita Penjaja cinta,Pelacur Remaja dibawah umur , Germo,
ahli pijat aurat yang selalu siap menawarkan alatkelaminnya kepada anda semua.
Dan terdapat ribuan pedagang kaki lima, tukang parkir,calo Prostitusi, dll yang
menggantungkan hidup di Lokalisasi Pelacuran jarak Dollytersebut. Semua saling
berkait menjalin sebuah simbiosis mutualisme.
Pekerjaan
melacur atau nyundal sudah dikenal di masyarakat sejak berabad lampau ini
terbukti dengan banyaknya catatan tercecer seputar mereka dari masa kemasa.
Sundal selain meresahkan juga mematikan, karena merekalah yang ditengarai
menyebarkan penyakitAIDSakibat perilakuseks bebastanpa pengaman.
Selain itu
dengan semakin canggihnya duniateknologi, lokalisasi mulai merambah dunia
mayaPelacurandalam bentuk baru dan rapiini melibatkan banyak remaja dibawah
umur juga. Remaja dibawah 18th yangkesehariannya berstatus pelajar. Sebut saja
kasus pelacuran dunia online yang beralamatwww.wanita18.com (sekarang sudah
off) dengan pemilik Albert Timothius yang kinisudah diusut oleh polisi. Kasus
tersebut terbilang rapi karena setiap orang yang inginmendapatkan layanan dari
cewek-cewek seksi yang ada di daftar situs nya haruslahmenjadi member dengan
registrasi terlebih dahulu. Harga yang dipatok untuk layananseks komersial
prostitusi dunia online ini berkisar antara 800rb-1,5 jt rupiah dengan
pembagian 70-30. 70% untuk Albert Timothius dan 30% untuk si cewek pemuas
nafsutersebut. Namun kini Pelacuran dunia online malah sudah mewabah hingga
memasukisalah satu portal networking terbesar didunia yaitu Friendster atau pun
Facebook. Salahsatu portal yang saat ini banyak digunakan oleh remaja didunia
untuk bersosialisasi lewatdunia maya.
Penanggulangan
Lokalisasi
ini terjadi karena banyak wanita yang tuna wisma atau berpenghasilan rendah,
tau bahkan tidak berpenghasilan sama sekali, sedangkan mereka punya kebutuhan
yang harus terpenuhi. Untuk dapat memenuhinya mereka terpaksa menjual diri
mereka demi tuntutan kehidupan, hal ini dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab sehingga membuat daerah-daerah lokalisasi. Penanggulangannya yaitu
seharusnya dengan membuka lapangan pekerjaan yang layak dengan upah yang layak
juga bagi mereka, sehingga mereka bisa bekerja tanpa harus menjual diri, selain
itu diadakan penyuluhan dan seminar-seminar di daerah-daerah khususnya mengenai
dampak negatif dari lokalisasi itu sendiri.
Refrensi :
http://id.scribd.com
No comments:
Post a Comment