Sepasang kekasih yang saling mencintai sudah sejak lama, Rio dan Rica. Mereka berpacaran sudah sejak lama, mungkin sudah berjalan empat tahun mereka merajut cinta. Waktu terus saja berjalan, tanpa disadari oleh Rica ternyata Rio menderita penyakit kangker otak stadium empat, Rio menyembunyikan penyakitnya itu dari Rica karena Rio tak ingin Rica merasa cemas karenanya. Hingga pada suatu ketika, Rio tahu bahwa umurnya tidak akan panjang lagi. Rica sayang bagaimana jika kita bertaruh, tiba-tiba Rica terkejut dan heran ditengah-tengah bincang mereka. Bertaruh ?? Rica bingung. Ia kita bertaruh, jika kamu benar-benar mencintai aku, bisa tidak satu hari saja kamu tidak sms aku, tidak telfon aku, tidak usah BBM aku, tidak usah beri kabar ke aku, dan jangan temui aku. Rica semakin bingung, loh kenapa? Knp aku tida boleh bertemu kamu, aku ga bisa. Rio terus memaksa, ayolah sayang hanya satu hari saja untuk membuktikan bahwa kamu benar-benar mencintaiku. Akhirnya Rica pun kalah, ia menuruti kemauan Rio. Hari berganti, waktu taruhan itu tiba, Rica selalu merasa cemas ia merasa sangat rindu, ia hampir saja menelfon Rio karena rasa rindunya tak terbendung lagi, namun ia ingat perkataan Rio, jika aku melanggar janjiku maka aku tidak benar mencintainya, seketika itu niat menelfon Rio diurungkan olehnya. Satu telah berlalu, ketika Rica baru saja terbangun dari tidurnya ia segera menelfon Rio, namun tragis ternyata Rio telah meninggal karena penyakitnya itu, segera Rica bergegas menuju rumah Rio, ternyata Rio telah pergi, Rica histeris dan bersedih. Ibunda Rio menghampiri Rica yang sedang tersendu, Rica yang sabar, Rio sangat mencintai mu, ini surat terakhir yang ia tulis, ia berpesan untuk berikan ini pada mu,..
Sambil tersendu Rica membaca surat dari Rio,..
Rica tersayang
Mungkin ketika kamu membaca ini aku sudah tidak ada disampingmu lagi,
Oh iya, selamat,.. kamu berhasil menang taruhan, maka kamu bisa melakukan itu untuk setiap saat,..
Rio.
No comments:
Post a Comment